Loading...

085749607473 Jual Peci Kopiah Songkok Atom didalam Al Quran



APAKAH QURAN BICARA TENTANG ATOM
Dalam situsnya, Harun Yahya (http://www.harunyahya.com/index.php) menyatakan bahwa atom telah dituliskan oleh Alquran jauh sebelum dunia mengetahuinya.
Ini artikel Harun Yahya :
Partikel SUB-ATOMIC
1. Materi terdiri dari atom yg terikat oleh gaya elektromagnetis yg membentuk molekul. Molekul-molekul ini membentuk benda padat, cair dan gas.
2. Atom terdiri dari nukleus padat dikelilingi oleh awan elektron. Gaya elektromagnet menahan nukleus dan elektron ini bersamaan.
3. Nukleus terdiri dari proton dan netron yg dipertahankan oleh gaya nuklir yg kuat.
4. Proton dan Netron masing-masing terdiri dari tiga quark dan ditahan oleh gaya nuklir kuat.
Seiring dengan perkembangan teori atom oleh filsuf yunani Demokritus, orang awalnya percaya bahwa bahan terdiri dari partikel yg berpengaruh yg tak mampu dipecah lagi, dinamakan atom. Tapi, kemajuan dalam studi atom menyanggah pernyataan ini. Jaman sekarang, sains modern telah mengungkapkan bahwa atom yg awalnya dianggap sebagai partikel paling kecil tolong-menolong mampu dipecah lagi. Fakta ini gres muncul periode ini, tapi telah diungkap dalam Alquran 1400 tahun lalu.
… He is the Knower of the Unseen, Whom not an atom’s weight eludes, either in the heavens or in the earth; nor is there anything smaller or larger than that which is not in a Clear Book. (Qur’an, 34:3)
… Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrahpun yang ada dilangit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang faktual (Lauh Mahfuzh), (QS. 34:3)
… Not even an atom’s weight eludes your Lord, either on earth or in heaven. Nor is there anything smaller than that, or larger, which is not in a Clear Book. (Qur’an, 10:61)
… Tidak luput dari pengetahuan Rabbmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang faktual (Lauh Mahfuzh). (QS. 10:61)
Ayat-ayat ini menyatakan ‘atom’ dan malah menyatakan partikel yg lebih kecil lagi dari atom.
Hingga 20 tahun lalu dipercaya bahwa partikel paling kecil ialah proton dan neutron yg membentuk atom. Akhir-akhir ini ditemukan partikel yg lebih kecil lagi. Jurusan Fisika khusus yg disebut “Fisika Partikel” mengungkapkan studi perihal ‘sub-partikel’ ini dan sifat-sifatnya. Riset Fisika partikel mengungkapkan bahwa proton dan neutron yg membentuk atom tolong-menolong terdiri lagi dari sub-partikel yg dinamakan Quark. Ukuran dari quark, komponen dasar dari proton, yg ukurannya ada diluar konsep manusiawi, 10-18 (0.0000000000000000001 meter)
Poin lain yg perlu dicatat ialah bahwa ayat ini menyebutkan hal khusus mengenai berat atom. Kata ‘mithqal’ dalam pernyataan ‘mithqali tharratin’ (seberat satu atom) dalam ayat diatas artinya ialah berat. Malah sekarang ini ditemukan bahwa proton, neutron dan atom yg membentuk atom juga ialah komponen yg membentuk berat atom. Dg demikian, mukjijat sains lain dari Alquran telah terbukti, bahwa gaya tarik muncul karena berat atom bukan karena ukuran atau karena lain.
Sanggahan Atas
Harun Yahya
Oleh: Jochen Katz
Ada ayat Alquran yang diterjemahkan dlm beberapa versi, sbb:
AN NISAA’:40:
Terjemahan Shakir:
4:40 Surely Yang Mahakuasa does not do injustice to the weight of an atom, and if it is a good deed He multiplies it and gives from Himself a great reward.
Terjemahan Sher Ali
S. 4:40 Surely, ALLAH wrongs not anyone even so much as the weight of an atom. And if there be a good deed, HE multiplies it and gives from Himself a great reward.
Terjemahan indonesianya:
[4.40] Sesungguhnya Yang Mahakuasa tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar atom, dan jikalau ada kebajikan sebesar atom, niscaya Yang Mahakuasa akan melipat gandakannya dan menunjukkan dari sisi-Nya pahala yang besar.
Terjemahan Shakir
Surah 10:61
And you are not (engaged) in any affair, nor do you recite concerning it any portion of the Quran, nor do you do any work but We are witnesses over you when you enter into it, and there does not lie concealed from your Lord the weight of an atom in the earth or in the heaven, nor any thing less than that nor greater, but it is in a clear book.
Terjemahan indonesianya:
[10.61] Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur’an dan kau tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kau melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu semoga pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang faktual (Lohmahfuz).
Terjemahan Yusuf Ali
Surah 34.3
The Unbelievers say, “Never to us will come the Hour”: Say, “Nay! but most surely, by my Lord, it will come upon you; – by Him Who knows the unseen, – from Whom is not hidden the least little atom in the heavens or on earth: Nor is there anything less than that, or greater, but is in the Record Perspicuous.
Terjemahan indonesianya:
[34.3] Dan orang-orang yang kafir berkata: “Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami”. Katakanlah: “Pasti datang, demi Tuhanku Yang mengetahui yang gaib, sesungguhnya simpulan zaman itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat atom pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang faktual (Lohmahfuz)”,,
Didasarkan pada surah 10:61 dan 34:3, Harun Yahya dan banyak muslim lain mengklaim bahwa Alquran mengungkapkan eksistensi dari partikel Sub-Atom (baca bab kedua dari artikel ini perihal sub atom).
Tapi, terjemahan lain menyatakan hal yg berbeda untuk ayat yg sama; contoh:
Terjemahan Pickthall
Surah 4:40 Lo! Yang Mahakuasa wrongeth not even of the weight of an ant; and if there is a good deed, He will double it and will give (the doer) from His presence an immense reward
Terjemahan Arberry:
Surah 4.40 Surely God shall not wrong so much as the weight of an ant; and if it be a good deed He will double it, and give from Himself a mighty wage.
Terjemahan Al-Hilali & Khan
Surah 4.40 Surely! Yang Mahakuasa wrongs not even of the weight of an atom (or a small ant) but if there is any good (done), He doubles it, and gives from Him a great reward.
Terjemahan Arberry
Surah 10:61 Thou art not upon any occupation, neither recitest thou any Koran of it, nor do you any work, without that We are witnesses over you when you press on it; and not so much as the weight of an ant in earth or heaven escapes from thy Lord, neither is aught smaller than that, or greater, but in a Manifest Book.
Terjemahan Sale
Surah 34:3 The unbelievers say, the hour [of judgement] will not come unto us. Answer, yea, by my Lord, it will surely come unto you; [it is he] who knoweth the hidden secret: The weight of an ant, either in heaven or in earth, is not absent from him, nor any thing lesser than this or greater, but [the same is written] in the perspicuous book [of his decrees];
ADA APA? APAKAH QURAN MENYATAKAN TENTANG ATOM ATAU SEMUT?
Ada enam ayat Alquran yang berisi ungkapan dalam bentuk pertanyaan, mithqala tharratin: Surah 4.40, 10.61, 34,3, 99.7-8. Artinya apa?
Kamus Arab-Inggris karya Edward Lane, Arabic-English Lexicon, dipublikasikan pertama kali tahun 1863-1893 dan masih dianggap sebagai kamus Arab-Inggris terbaik dan paling luas cakupannya, kamus ini pada poin mengenai tharrah (http://www.studyquran.org/LaneLexicon/V … 000123.pdf)
Arti dalam urutan pertama di kamus tsb utk kata itu ialah semut kecil (muda). Didasarkan pada banyak kutipan yg dipakai, kata ini telah menjadi ungkapan utk menunjukan sesuatu yang terkecil dan dg demikian juga dipakai utk menggambarkan setitik bubuk atau sebutir emas. Tapi, istilah ‘atom’ tidak ada dalam kamus tebal ini. Jika benar demikian, lalu bagaimana mampu kata ‘atom’ muncul dalam beberapa terjemahan Alquran periode 20? (ingat, semua terjemahan ini muncul setelah Kamus Arabic-English Lexicon karya Edward Lane terbit).
Ketika orang arab harus menterjemahkan bahasa Yunani pelajaran teori mengenai (struktur) materi, mereka menemui kata yunani ‘atomos’ dan menghadapi problem pemilihan kata yg sempurna dalam bahasa arab utk menerjemahkannya. Awalnya terjemahan klasik para filsuf arab memakai kata ‘al gwhar alfard‘ (الجوهر الفرد) yang berarti “esensi tunggal” dan kata itu cukup mampu mewakili pengertian ‘atomos’ dengan baik. (lihat situs http://islamweb.net/newlibrary/display_ … startno=11, disana disediakan acuan utk terjemahan klasik arab utk kata yunani ‘atomos’)
TAPI, dijaman modern (sekitar awal periode 20) kata ‘atom’ mulai diterjemahkan kedalam bahasa arab dengan ‘tharrah’ utk teks-teks yg ditulis bagi orang awam dan religius. Dg demikian, ‘tharrah’ mendapat embel-embel arti baru, tapi arti ini muncul belakangan saja. Dalam Alquran sendiri dan dalam karya-karya klasik arab lainnya, kata ‘tharrah’ tidak pernah dipakai utk pengertian demikian.
Terjemahan modern pertama kali menerjemahkan kata ‘tharrah’ dengan kata ‘atom’ dalam buku-buku pop, lalu kata ‘tharrah’ dalam Alquran (teks-teks klasik yg ditulis sebelum kata ini mendapat ‘pengertian’ baru, atom) diterjemahkan sebagai ‘ATOM’ dalam Alquran terjemahan inggris, tapi tetap saja itu ialah sebuah interpretasi yg salah; sebuah kata yang artinya dipaksakan dan tidak dikenal bagi orang-orang awam.
“Jika anda melihat para penerjemah Arab jaman dulu yang sangat kenal dengan konsep atom, mereka sendiri tidak pernah memakai kata tharrah utk menyebutkan atom. Saya tidak pernah melihat satupun acuan dalam terjemahan jaman klasik bahasa Yunani ke bahasa Arab yang memakai kata Tharrah utk menerjemahkan ‘atom.” (Bassam Khoury, http://www.answering-islam.org/authors/khoury.html, lewat komunikasi pribadi).
Jika muslim bersikeras bahwa Qur’an membicarakan perihal atom, mereka perlu menunjukkan teks-teks arab kuno yang memakai kata atom ini, yakni teks yang membicarakan struktur materinya dg memakai kata tsb, pola terjemahan arab dari bahasa yunani yg menerangkan perihal atom.
Terlebih lagi, para ulama Alquran klasik (tafsir Tabari, Qurtubi, dll) tidak pernah menerjamahkan kata tersebut dalam pengertian atom, meski konsep atom Yunani jaman tsb telah dikenal. Contoh:
Surah 10:61
At-Tabari
{… mithqala tharratin} means: the weight of a tiny ant … and Tharrah is a singular for Tharr. And Tharr: are the small ants … (http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM … nguageId=1)
Sura 4:40
Al Qurtubi
{Surely Yang Mahakuasa does not do injustice to the weight of tharratin} means that Yang Mahakuasa will not short them of any reward based on their deeds even if it was the weight of a Tharrah
And Tharrah is: the red ant; according to Ibn Abbas and others, and it’s the smallest of ants. And Ibn Abbas also stated that it is the head of an ant. (http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM … nguageId=1)
Al-Baydawi
{Surely Yang Mahakuasa does not do injustice to the weight of tharratin}. He does not decrease the reward nor increase the punishment of a deed the size of a Tharrah, which is a small ant. (http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM … nguageId=1)
Al Jalalayn
{tharratin} the smallest ant … (http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM … nguageId=1)
Sura 34:3
Al-Jalalayn
Az-Zamakhshari
{the weight of tharratin} the weight of the least ant (http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM … nguageId=1)
Semua tafsir diatas (diterjemahkan oleh Mutee’a Al-Fadi http://www.answering-islam.org/authors/alfadi.html pribadi dari edisi online bahasa Arabnya) secara konsisten menjelaskan tharrah sebagai semut kecil atau semut paling kecil (namlah).
Dalam tafsir Ibn Kathir, kata ‘tharrah’ tidak dijelaskan utk ayat-ayat tsb. Menariknya, penerjemah inggris dari tafsir Ibn Kathir menerjemahkan ‘tharrah’ sebagai ‘a speck of dust’ (setitik debu) baik dalam semua ayat maupun dalam tafsir-tafsirnya. Dengan terjemahan ini, para penerjemah memakai pengertian nomor dua utk tharr ibarat yang tercantum dalam kamus Lane’s Lexicon, tapi satunya lagi berbeda dari penjelasan yang terang oleh para penafsir klasik kebanyakan.
Kembali ke pertanyaan awal: Alquran memakai pernyataan mithqala tharratin sebanyak enam kali. Dan mithqala tharratin artinya ialah ‘seberat seekor semut’ ibarat yg dibenarkan oleh para penafsir klasik quran. Ini menjelaskan ungkapan idiomatik bahasa arab yg menggambarkan benda terkecil yg mereka kenal.
Benda terkecil yg sering mereka lihat sehari-hari oleh orang arab. Tapi, semut masih mampu dipotong-potong, jadi masih ada benda lebih kecil lagi dan oleh karena itu Alquran tidak ragu pula bilang “tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu, tapi Alquran tetap menyatakan bahwa “benda terkecil” atau benda dengan “berat paling ringan”.
Maka, jikalau kita mencari-cari “persamaan dinamisnya” maka sepertinya oke-oke saja menterjemahkan mithqala tharratin sebagai “seberat satu atom” dalam bahasa modern karena bagi kita ketika ini ‘atom’ ialah (setidaknya pernah) dianggap sebagai benda paling kecil. Dalam pengertian ‘dinamis’ pula, ini ialah terjemahan yg mampu diterima utk para pendengar asli di bidang fisika atau sains. Alquran tidaklah membuat pernyataan saintifik dalam ayat-ayat ini tapi sebuah pernyataan religius yang mengatakan bahwa Tuhan tidak akan tidak adil, dan penulisnyapun memakai bahasa kiasan waktu menggambarkan ‘tentang paling ringan’ dengan ungkapan ‘semut kecil’.
Sekali lagi, dalam ‘persamaan dinamis’ utk menggambarkan sebuah pesan religius, menterjemahkan dengan memakai kata ‘atom’ mampu diterima,
TETAPI;
Mengaku-ngaku bahwa Alquran membicarakan perihal atom atau malah partikel sub atom dalam ayat ini (lihat artikel Subatomic Particles Revealed in the Alquran http://www.answering-islam.org/authors/ … tomic.html utk diskusi lebih rinci perihal ‘pengakuan’ ini) ialah sebuah salah pengertian dan mampu disebut ‘penganiayaan’ kalimat.
Menerjemahkan kata menjadi ‘atom’ lalu mengakuinya dalam pengertian harafiah dan bukannya memperlakukan sebagai ungkapan atau kiasan akan berujung pada omong kosong sains belaka. Mari kita pelajari ayat ini:
Terjemahan Al-Hilali & Khan
Surah 34:22
Say: (O Muhammad SAW to those polytheists, pagans, etc.) “Call upon those whom you assert (to be associate gods) besides Allah, they possess not even the WEIGHT of an atom (or a small ant), either in the heavens or on the earth, nor have they any share in either, nor there is for Him any supporter from among them.
(Katakanlah: “Serulah mereka yang kau anggap (sebagai tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat atom pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu saham pun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya”.)
Bukankah ini sebuah formulasi yg aneh? Bisakah orang memiliki berat tapi tidak memiliki benda yg memiliki berat itu sendiri? Ditangkap secara harafiah, formulasi ini omong kosong belaka. Bahkan hukum islam sendiri tidak mampu menunjukkan orang memiliki sebuah sifat atau properti tanpa memiliki objeknya. Umar tidak mampu memiliki berat untanya Abdallah, Ali juga tidak mampu memiliki tinggi rumah Usman, atau Zainab memiliki warna kucingnya aisya atau Fatima memiliki manisnya ‘madu’ Khadija.
Harusnya begini:
.. they possess not even an atom (or small ant), either in the heavens or on the earth, nor have they any share in either, …
(..mereka tidak memiliki meski seatom (atau sesemut kecil) sekalipun, dilangit dan dibumi, dan mereka tidak punya satu sahampun…)
Menambahkan kata ‘seberat’ mengubah pernyataan ini menjadi omong kosong belaka.
Berat sesuatu itu (secara sains) realitas objektif dari sesuatu benda. Atribut atau properti ini tidak mampu diambil atau dimiliki oleh orang/benda lain, atribut ini melekat terus pada objek tsb.
Satu-satunya pembenaran utk formulasi demikian ialah bahwa ‘mithqala tharratin’ ialah sebuah ungkapan/kiasan idiomatis yg menunjukan ‘yg paling kecil atau paling ringan sekalipun’ tanpa mengacu pada sesuatu benda secara khusus.
Ungkapan idiomatis tidak perlu logis. Ada banyak ungkapan idiomatis yang absurd dalam banyak bahasa. Tapi jikalau kita bilang bahwa ini hanya ungkapan idiomatis belaka dalam bahasa arab, maka otomatis terlarang utk mengambilnya sebagai pengertian sains, apalagi menerapkannya dalam mukjijat sains.
Dalam 5 ayat lainnya (4.40; 10.61; 34.3; 99.7,8), mithqala tharratin’ = ‘seberat sebuah atom/semut’ masuk akal, karena ayat-ayat itu jelas-jelas kiasan, membandingkan sebuah ukuran dari keadilan Tuhan dengan sebuah Berat (ukuran lain) dari sesuatu. Tapi dalam ayat 34.22, formulasinya tidak masuk logika jikalau ditangkap secara harafiah, masuk logika hanya bila ditangkap secara idiom.
Dan ;
Ada alasan kedua kenapa menerjemahkan ‘tharrah’ menjadi ‘atom’ lalu mengakui bahwa ayat ini menunjukkan isu sains sampai mampu dianggap sebagai mukjijat sains Quran, mampu bermasalah.
Apakah berat sebuah atom itu?
Jika muslim ingin menemukan sains dalam ayat-ayat ini, mereka perlu menerapkan ketepatan sains pada formulasinya. Penulis Qur’an sepertinya tidak sadar akan fakta bahwa atom itu banyak dan beratnya berbeda-beda! (lihat saja tabel elemen ini: http://www.chemicalelements.com/, http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_element, http://www.webelements.com/) Satu atom Lawrentium (Lr) punya berat 260x satu atom Hidrogen (H). Jadi, apa sih artinya ‘seberat satu atom’ itu?
Jika membicarakan perihal spesies semut tertentu, mampu dibilang beratnya kurang lebih sama, khususnya jikalau semut yg gres menetas. Satu semut mungkin lebih kurus dari semut lainnya, tapi mampu dibilang hampir sama. Maka, masuk logika kalau menyatakan ‘seberat satu ekor semut’, tapi secara sains, tidak masuk logika sama sekali menyatakan ‘seberat satu atom’ tanpa menyatakan atom apa yang dimaksud.
Mencoba mengais-ngais pernyataan sains dari ayat-ayat itu sepenuhnya menghilangkan tujuan ayat-ayat tsb. Diluar dari ayat 34.22, ayat-ayat lain yg memakai ungkapan ini menyatakan pengadilan simpulan dan keadilan Tuhan yang akan mengadili segala sesuatu. Dia akan menghukum yang paling kecil kesalahan dan memberi pahala yang paling kecil kebaikan.
Ayat ini menggambarkan betapa Tuhan begitu presisi dalam keadilan sampai membandingkannya dengan berat benda paling kecil. Baik itu berat seekor semut atau atom, ini cuma KIASAN belaka karena kebaikan tidaklah mampu ditimbang ibarat benda materi, betapapun kecilnya. Ayat-ayat ini tidak mampu diambil secara harafiah kalau tidak mau dapat masalah. Kalau didalami lebih serius, ayat-ayat itu hanyalah pesan religius, bukanlah sains.
Abul Ala Maudui ialah ulama konservatif periode 20 yg dihormati, seorang penerjemah Alquran terkenal. Berbeda dari banyak koleganya, ia mengerti bahwa ‘mithqala tharratin’ hanyalah sebuah ungkapan idiomatis yang dipakai penulis Alquran dg cara kiasan. Dia menterjemahkan kata ini (setidaknya dalam sebagian ayat-ayat tsb) memakai ungkapan idiomatis Inggris yang sesuai:
[4:39-42] Well, what harm would have come upon them, if they had believed in Yang Mahakuasa and the Last Day and spent out of what Yang Mahakuasa had given them? Had they done so, Yang Mahakuasa would surely have had knowledge of their good deeds. Indeed Yang Mahakuasa does not wrong anyone even by a jot: if one does a good deed, He doubles it, and then from Himself bestows a rich reward. (http://www.englishtafsir.com/Quran/4/index.html)
(Apakah kemudharatan bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Yang Mahakuasa dan hari kemudian dan menafkahkan sebagian rezki yang telah diberikan Yang Mahakuasa kepada mereka? Dan ialah Yang Mahakuasa Maha Mengetahui keadaan mereka.
Sesungguhnya Yang Mahakuasa tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan jikalau ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Yang Mahakuasa akan melipat gandakan dan menunjukkan dari sisi-Nya pahala yang besar.)
[10:61-65] O Prophet, We are witnessing whatever work you may be engaged in and whatever portion you may be reciting from the Qur’an; We are also keeping a watch, O people, over whatever you are doing: for there is not an iota of anything, small or big, in the earth and the heavens that is hidden from your Lord, and everything is on record in the clear Register. … (http://www.englishtafsir.com/Quran/10/index.html)
(Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Quran dan kau tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kau melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Rabbmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang faktual (Lauh Mahfuzh). (QS. 10:61))
Meski Yusuf Ali mengalah pada godaan utk memakai kata ‘atom’ dalam banyak ayat-ayat ini, tapi ia melihat intinya dengan lebih terang ketika menerjemahkan ayat 4.40 : God is never unjust in the least degree: If there is any good (done), He doubleth it, and giveth from His own presence a great reward.
(Sesungguhnya Yang Mahakuasa tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan jikalau ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Yang Mahakuasa akan melipat gandakan dan menunjukkan dari sisi-Nya pahala yang besar)
Terakhir, inilah hadis panjang yang juga menjelaskan bahwa pemakaian kata ‘atom’ akan membuat pengertiannya jadi aneh:
Sahih Bukhari vol 9, buku 93 no.601
…..… Then it will be said, ‘O Muhammad, raise your head and speak, for you will be listened to; and ask, for your will be granted (your request); and intercede, for your intercession will be accepted.’ I will say, ‘O Lord, my followers! My followers!’ And then it will be said, ‘Go and take out of Hell (Fire) all those who have faith in their hearts, equal to the weight of a barley grain.’ I will go and do so and return to praise Him with the same praises, and fall down (prostrate) before Him. Then it will be said, ‘O Muhammad, raise your head and speak, for you will be listened to, and ask, for you will be granted (your request); and intercede, for your intercession will be accepted.’ I will say, ‘O Lord, my followers! My followers!’ It will be said, ‘Go and take out of it all those who have faith in their hearts equal to the weight of a small ant (mithqala tharratin) or a mustard seed.’ I will go and do so and return to praise Him with the same praises, and fall down in prostration before Him. It will be said, ‘O, Muhammad, raise your head and speak, for you will be listened to, and ask, for you will be granted (your request); and intercede, for your intercession will be accepted.’ I will say, ‘O Lord, my followers!’ Then He will say, ‘Go and take out (all those) in whose hearts there is faith even to the lightest, lightest mustard seed. (Take them) out of the Fire.’ I will go and do so.”‘ … (http://www.islamweb.net/newlibrary/disp … &startno=1)
Semut kecil (little ants) dan benih kecil (little seed) sesuai. Cukup mirip, ukurannya mampu dianggap sama. Tapi, Atom dan benih? Sebuah keanehan. Begitu berbeda sampai kalau kata semut dalam hadis diatas diterjemahkan menjadi atom, wah … mampu jadi kacau. Malah hadis ini menunjukkan sebuah kemajuan dari berat sebuah butir gandum ke ‘semut kecil’ ke ‘benih mustard paling ringan’. Sudah pasti bahwa benih mustard diakui lebih kecil dari semut paling kecil. Benih mustard terkecil ialah puncak dari perbandingan akan ukuran dalam hadis tsb. Disini sangatlah tidak mungkin utk berdebat bahwa ‘semut kecil’ itu tolong-menolong yg dimaksud ialah sebuah atom. Tafsir demikian akan menghancurkan sebuah penjelasan yg dimaksud oleh hadis tsb.
Penulis Qur’an menganggap berat benih mustard itu hampir sama dengan semut kecil juga mampu ditangkap dalam surah 21.47 dan 31.16, bandingkan dengan 4.40, 10.61, 34.3, 99.7,8. Tak pelak lagi, Alquran sama sekali bukan membicarakan atom dalam ayat-ayat ini.
Sumber:

lainnya 9158165437755298444

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Popular Posts