Loading...

085749607473 Jual Peci Kopiah Songkok MISTERI KEJADIAN ALAM DAN MANUSIA bag.21 - 25



Misteri Alam dan Manusia (21)

a.      Alam berdimensi tak terhingga (D ,).

Dimensi tak terhingga yaitu ruang tanpa hijab disana insan atau siapapun yang ada didalamnya dapat melihat Cahaya Allah, adalah.alam paling sempurna. Apa saja yang tergerak dihati muncul dalam kenyataan. Alam D , ini adalah  Langit ketujuh dan juga  Surga di Alam akhirat. Nabi Muhammad dalam Mi’rajnya sudah menembus alam ini, dia sudah berjumpa dengan Tuhan dikala mendapatkan perintah sholat ( tapi katanya ia tidak melihat Tuhan kerena Tuhan itu Maha Cahaya ) , ia melihat Ibrahim bersandar di Baitu’l Ma’mur, dia melihat pohon Sidratu’l Muntaha tempat itu dipoles dengan aneka ragam warna-warni yang kemilau bagus “  yang saya tak tahu warna apa namanya “ kata Nabi Muhammad dikala dia menceritakan perjalanan Mi’rajnya, dia juga melihat sorga yang bagus tiada tara padahal sorga itu adanya nanti di akhirat  sesudah kiamat. Dia yang bisa menembus Alam Dimensi tak terhingga ini:
*Al-Mala-ul-A’la (Malaikat tertinggi). Sebagian besar Ulama berpendapat bahwa Al-Mala-ul A’la itu yaitu Malaikat yang diberikan Tuhan wewenang atas alam berdimensi tak terhingga, mungkin Al-Mala-ul A’la itu Malaikat yang menjaga tujuh petala langit. Pendapat lain mengatakan bahwa Al-Mala-ul-A’la yaitu qudrat Tuhan yang dipenuhi oleh ilmu-Nya.
مَا كَانَ لِيَ مِنْ عِلْمٍ بِالْمَلَإِ الْأَعْلَى إِذْ يَخْتَصِمُونَ>إِنْ يُوحَى إِلَيَّ إِلَّا أَنَّمَا
أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ>
“(Katakan hai Muhammad): “Aku tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun wacana Al-Mala-ul A’la itu dikala mereka berbantah-bantahan” Tidak diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa sesungguhnya saya hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata". (Q.S. 38/ Shad :69).

وَالصَّافَّاتِ صَفًّا . فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا > فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا . إِنَّ إِلَهَكُمْ لَوَاحِدٌ >رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ. إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ . لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ
Demi yang bersaf-saf dengan sempurnanya,
demi yang melarang dengan sebenarnya,
demi yang membacakan peringatan
sesungguhnya Tuhanmu itu Esa,
Tuhan penata alam, tujuh petala langit dan bumi jagat raya, dan apa yang ada diantaranya, dan Tuhan pengatur, tak terkira banyaknya timur. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit dunia dengan hiasan galaksi, dan memeliharanya dari penjahat durhaka (Syaithan-syaithan), hingga mereka tidak akan dapat mendengarkan (menangkap getaran) diam-diam ilmu Al-Mala-ul A’la dan dilemparilah mereka dari tiap penjuru” (Q.S.37/ Ash-Shaffat:     1-8).

Dari ayat yang tertera diatas kita dapat menerka bahwa Mala-ul-A’la yaitu Malaikat yang paling bersahabat thawafnya dengan Allah, yang bersentuhan dengan qudrat Tuhan dan menyerap ilmu Allah.

b.   Para Malaikat

      Al-Qur’an menunjukkan penjelasan wacana Malaikat sebagai berikut:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا
هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Allah menyatakan bahwa tidak ada Ilah yang lain   selain Allah, para                                           Malaikat dan ulu’l Ilmi ( yang bisa menyerap ilmu Tuhan ), yaitu pendiri dasar keadilan   ( dalam jagat ini ), tidak ada Ilah melainkan Dia yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana” (Q.S3/. Ali-Imran : 18)

وَتَرَى الْمَلَائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

“Dan engkau akan melihat betapa Malaikat (thawaf) sekeliling ‘Arasy dalam  lingkaran, sambil bertasbih memuji Tuhannya dan ditetapkanlah diantara mereka itu (tugas-tugas) dengan adil, lalu diajarkan kepada mereka itu ucapan: “Alhamduli’llahi Rabbi’l Alamin” (Q.S.39/ Az-Zumar :75).

            Malaikat bukan hanya berdiam didimensi ini mereka dapat menjelajah seluruh tingkatan dimensi
Karena adanya tujuh langit gaib ( Langit ketujuh, keenam, kelima, keempat, ketiga, kedua dan langit pertama ) maka Malaikatpun dalam thawafnya mengelilingi Arasy melalui jalur-jalur tujuh langit  itu kerena Malaikat ada pada tiap-tiap langit alam gaib. Kalau langit semesta alam ini bukan merupakan lintasan Malaikat hanya  lintasan Galaksi, Matahari, Pelanet-pelanet dan benda langit lainnya. Walaupun Malaikat menempati D-h , namun Malaikat dapat menjelajahi seluruh dimensi  dari langit ketujuh hingga langit pertama malah tembus kealam syahadah yang pada masa Nabi Muhammad Malaikat ada yang mewujudkan diri sebagai insan bertemu Nabi Muhammad

Kalau kita kembali pada dilema dunia atom yang menjadi dasar konsep sunnatu’llah dialam materi, maka prinsip dunia atom itu tentu berasal dari prinsip yang azali dan  “ hukum hukum dunia atom yaitu merupakan perwujudan hukum dari alam Ruhani” .       
Pada fasal 1.3 Kulit Atom, sudah dibicarakan wacana Kulit atom yang maksimal memiliki tujuh orbit lapisan elektron. Kulit atom ini dari orbit pertama hingga ketujuh ( yang diistilahkan dengan: kulit K, L, M, N, O, P dan Q). Kulit-kulit atom ini memiliki sub orbit, yang masing-masingnya:

K, memiliki satu sub orbit,
L, memiliki dua sub orbit,
M, memiliki tiga sub orbit,
N, memiliki empat sub orbit,
O, memiliki empat sub orbit,
P, memiliki tiga sub orbit,
Q, memiliki dua sub orbit.
Jumlahnya semua sembilan belas (19) garis lingkaran.
           
Tujuh langit gaib yang kita kenal juga memiliki sub-lintasan (ma’arij), karena itu ada sembilan belas lintasan dengan sembilan-belas Malaikat yang thawaf pada Poros Alam Ruh yang Al-Qur’an menamakannya  “saqar”  Kalau diumpamakn atom, saqar merupakan  protonnya alam Ruhani . Maka bila ada inti tentu ada kulit ( inti atom yaitu proton + netron, kulitnya yaitu elektron yang mengorbit mengelilingi inti atom sebanyak tujuh garis orbit ). Begitulah alam ruh yang merupakan Porosnya yaitu Saqar, mengorbit tujuh langit diatasnya yang dilewati Malaekat penjaga ( petugas )
سَأُصْلِيهِ سَقَرَ .وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ.لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ.لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ.عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ.وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ ءَامَنُوا إِيمَانًا وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلًا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُوَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ.
           
       “Akan Aku masukkan dia kedalam saqar. Tahukah engkau apa saqar itu?. (Saqar) itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (saqar) itu pembakar kulit manusia. Diatasnya ada sembilan belas malaikat. Dan tidak kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan Malaikat, dan tidaklah kami menjadikan jumlah bilangan mereka (yang 19) itu melainkan untuk menjadi fitnah bagi orang kafir, penambah keyakinan orang yang memiliki Al-Kitab, penambah iman bagi yang beriman, supaya tidak ragu-ragu orang yang telah diberi Kitab dan orang yang beriman, supaya heran orang-orang yang didalam hatinya berpenyakit dan yang kafir, lalu berkata: Apa yang dimaui Tuhan dengan perumpamaan ini ?” Demikianlah Tuhan menyesatkan orang-orang yang mau dengan kesesatan, dan menghidayahi orang yang mau dengan hidayah itu, dan tidak ada yang mengetahui prajurit-prajurit Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan tidaklah saqar itu dijadikan melainkan sebagai peringatan bagi manusia” (Q.S. Al-Muddatasir/74 :26 s/d31)

Saqar artinya panas yang membara merupakan poros alam ruh atau arti lain yaitu neraka. Disana, di saqar  manusia tidak mati terbakar dan tidak juga hidup kerena kulitnya hangus tapi tidak mati yaitu suatu gambaran siksa yang amat dahsyat bagi orang orang yang engkar kepada pemikiran Allah. Saqar digambarkan suatu alam yang intinya bara api yang aben bila diumpamakan atom saqar itu merupakan proton yang punya energi positip yang dahsyat dan mengorbit tujuh elektron pelanet mengelilingi inti atom ini dengan sub-subnya jadi 19 lintasan. Begitulah saqar yang diatasnya ada tujuh lapis langit dengan sub-subnya jadi 19 maka 19 malaikat yang menjaga. Para pendosa akan tercampak kedalam saqar kerena beban dosanya yang berat mirip elektron yang mengorbit dilingkaran yang jauh dari intinya, kerena energinya bertambah maka elektron ini menjadi berat maka ia akan melompat keorbit yang bersahabat dengan inti. Kalau orang yang beriman bisa menembus alam berdimensi tinggi (D-h), sementara yang Kapir malah karam masuk kedalam Poros-alam-Ruh yang dinamakan Saqar.  
Kita memahami bahwa Saqar itu merupakan neraka untuk menyiksa insan yang berdosa dan sorga itu merupakan tempat yang indah, tempat kebahagiaan tiada tara. Tuhan membangunnya di darul abadi khusus untuk orang yang baik-baik, mirip keadaan dibumi dimana Pemerintah mengembangkan Perumahan  yang serba lengkap untuk para Pejabat pemerintah; kemungkinan yang sebenarnya bukan mirip dugaan kita  itu. Gambaran itu hanyalah gambaran yang dapat diserap pikiran kita dari hasil penalaran para Ulama masa lampau. Kalau kita merenungi secara mendalam dan ilmiah wacana bumi kita dengan saudara-saudaranya ( pelanet-pelanet ) yang lain mengorbit menglilingi matahari dalam tujuh lingkaran orbit dan ternyata matahari itu sendiri  adalah  bola api yang amat dahsyat. Bola api yang sangat dahsyat itu merupakan inti atau poros dari solar Sistim tesebut. Lalu kita renungi pula Atom yang sangat kecil,   ternyata dalam Atom itu ada elektron pelanet yang juga mengorbit mengelilingi intinya ( nucleus ). Elektron planet yang mengorbit mengelilingi intinya sebanyak tujuh lintasan orbit, dan ternyata dalam inti atom itu ada proton yang mengandung energi positif ( pendorong ) sebagai intinya. Apakah tidak mungkin seluruh Galaksi yang ada dalam alam semesta  juga mengelilingi poros alam semesta? Keadaan Alam Syahadah dan hukum-hukumnya merupakan gambaran keadaan Alam Gaib yang penuh misteri itu dan memang sebenarnya alam syahadah itu yaitu merupakan batang tubuh dari alam gaib. Malaikat-malaikat thawaf mengelilingi inti ruh dalam tujuh lapis langit Ruhani dimana Iradat yang merupakan inti alam ruh itu juga digambarkan Tuhan sebagai “api”.
 Abu Dzar berkata : “ Aku pernah bertanya kepada Rasulullah : “ Adakah anda melihat Tuhan ? Jawab dia “ Dia Maha Cahaya bagaimana saya bisa melihatnya?           ( Riwayat Imam Muslim ). Dalam riwayat Abu Bakar : “Tirai-Nya yaitu Cahaya, bila tirai itu terbuka maka terbakarlah segala yang ada dimana penglihatan Tuhan hingga kepadanya ( Hadits riwayat Muslim)
 Mari kita renungi pula Firman Tuhan ini. Ketika Tuhan menunjukkan bukti kekuasaannya kepada Musa, Musa hanya melihat “api”.

وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى.إِذْ رَأَى نَارًا فَقَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي ءَانَسْتُ نَارًا لَعَلِّي ءَاتِيكُمْ مِنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى.فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ يَامُوسَى.إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى.وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَى

“Apakah telah hingga kepadamu kisah Musa?. Ketika ia melihat api lalu berkatalah ia kepada keluarganya: “tinggallah kau disini, sesungguhnya saya melihat api, mudah-mudahan saya dapat membawa sedikit dari padanya kepadamu atau saya mendapat petunjuk dari tempat api itu”. Maka dikala ia datang ketempat api itu maka ia dipanggil: “Hai Musa sesungguhnya engkau ada dilembah suci Thuwa. Dan saya telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan” (Q. S.20/ Thaha :9-13).

Orang yang  jiwanya memberat karena dosanya(  Q.S.29/ Al-Angkabut : 13 ) dia tidak akan dapat bertahan dalam kasih sayang  Allah lalu terlempar kedalam Inti alam Ruhani yang berjulukan Saqar, api yang bernyala menghanguskan tubuh, disitu hanya ada penderitaan yang panjang, sementara yang beriman akan masuk kedalam alam surga-Nya Tuhan berdimensi tak terhingga disana nikmat apapun yang terlintas dalam hati otomatis muncul terwujud dalam kenyataan, itulah perwujudan kasih sayang Allah, yang kita kenal dengan nama sorga. Selain Malaekat dapat memasuki Dimensi tak terhingga ada yang lain dijelaskan Al-Qur’an :
      c.Manusia yang Ruhaninya telah mencapai tahap yang tepat mirip Nabi-nabi.  Nabi nabi yang sudah wafat itu belum tentu semua bisa mencapai tempat di Langit ketujuh. Mereka yang sudah wafat, bisa mencapai dimensi ini diantaranya yaitu Nabi Ibrahim. Orang yang masih hidup tapi bisa hingga kedimensi ini malah bisa masuk / melihat sorga yaitu Nabi Muhammad dikala dia dimi’rajkan.

c.     Alam dimensi tinggi ( D-h )

Beberapa mahir Metafisika yang mengkaji wacana Ruang Dimensi Tinggi telah menunjukkan pendapatnya mengenai makhluk penghuni D-h ini
Pawlawski mengatakan bahwa makhluk penghuni D-h dapat melihat bahagian dalam dari segala materi dengan tidak dihalangi oleh dinding-dindingnya, bahkan hal ini tidak menjadi pertimbangan lagi, selain itu bahagian luar dan dalam dari semua tubuh kelihatan oleh mereka mirip sama tingginya, jadi tidak bertumpuk akan tetapi berjajar-jajar. Maeterlinck mengatakan bahwa makhluk dari D-h  dapat menembus tubuh kita mirip cahaya menembus hablur, ia dapat menjadikan kesejahteraan dan malapetaka, kesehatan dan janjkematian dengan tidak diketahui oleh manusia. Alfred Taylor Scofield menerka bahwa makhluk penghuni D-h dapat melihat semua keadaan dengan apa yang didalamnya, tidak sebagai kenangan akan tetapi langsung. Hinton menetapkan hipotesisnya bahwa kelahiran, kemajuan, kecerdasan, mati dan hidup tidak lain keadaan yang terjadi itu dikarenakan pengaruh makhluk dari D-h melewati ruang kita.( Dr. R. Paryana Suryadipura, Alam Pikiran : hal: 147,148 ). Para mahir metafisika menerka bahwa makhluk penghuni alam dimensi tinggi yaitu “makhluk yang hanya terdiri dari bion-bion , dimana alamnya hanya dapat dikenal dengan ilmu meta-geometri ia mempunyai sifat dan kemampuan yang hanya dapat dikaji dengan metafisika serta memiliki kepribadian yang hanya dapat dikenal melalui Para-psikologi.”
            Mereka diantaranya yaitu :
a.  Malaikat mirip yang sudah dijelaskan diatas
      b.  Adam ( makhluk Ruhani diawal Tuhan menjadikan Bapak Manusia )
      c   Ruh anak Cucu Adam, yang disiapkan turun kebumi menjadi penduduk bumi atau Ruh yang sudah meninggalkan bumi menunggu hari berbangkit
d.  Iblis pada masa  derajatnya setara Malaikat

Sedikit wacana Iblis.
Arti perkataan Iblis
( 1 )  ابلس= jahat. (2) البلس/المبلس= yang bingung, yang bersedih hati. Dari dasar kata ini dapat  dipahami bahwa Iblis yaitu makhluk yang jahat dan kebingungan  yang ia dari jenis  Jin, sebagaimana di Firman-kan Allah:
 “Dan dikala Kami berfirman kepada Malaikat: Sujudlah kau kepada Adam, maka merekapun sujud, melainkan Iblis dan yaitu ia kaum Jin” (Q.S. 18. Al-Kahfi : 50).

Iblis pada mulanya  adalah  seorang jin yang terkemuka atau juga mungkin Iblis itu Pemimpin/Raja Jin sebagaimana Adam yaitu Bapaknya Manusia, sehingga dapat menempati dimensi tinggi ( D-h ) dimensi kemalaikatan, walaupun Dimensi Alam Jin yaitu Dimensi empat ( D-4 ). Manusia-asal ( Adam ) yang dikala itu juga menempati Alam Dimensi tinggi ( D-h )  yang Al-Qur’an menyebutnya dengan istilah  Jannah  yang terjemahan umum =: “taman sorga”. Dalam Al-Qur’an Surat 15/Al-Hijir ayat 28 s/d 34 yang sudah dikutip diatas  ditambah dengan Surat  2/ Al-Baqarah ayat 30 s/d 38 dijelaskan  : “ Bahwa disuatu dikala terjadi dialog antara Allah, Malaikat, Adam dan Iblis. Tuhan merencanakan mengangkat Adam sebagai khalifah dibumi. Malaekat menyangkal katanya  Manusia  ( anak cucu Adam ) tidak amanah malah mereka suka berperang. Kata Tuhan :   “ Aku-lah yang mengetahui apa yang tidak kau ketahui “. Adam-pun diajari akan ilmu dan terbukti Adam itu cerdas dibandingkan Malaekat dan Jin. Maka Tuhan perintahkan Malaikat dan Iblis tunduk menghormat kepada Adam lalu Malaikatpun patuh dan menghormat, tetapi Iblis tidak mau menghormat kepada Adam, Iblis kecewa dan putus asa karena kekhalifahannya yang selama ini akan dialihkan kepada Adam dan keturunannya (manusia), lalu ia memprotes kebijakan Tuhan dalam hal “penyerahan amanah dan kekhalifahan kepada manusia”. semenjak itu pemimpin Jin itu diberi gelar dengan  Iblis (sipenjahat yang kebingungan) dan diusir dari D-h turun ke D-4, maka bangsa Jin menempati Alam syahadah yang berdimensi empat, kerena itu Jin fisiknya tak kelihatan, kecuali bila ia masuk kealam syahadah yang berdimensi tiga, bisa terlihat mirip keadaannya manusia, sementara insan secara fisik menempati dimensi tiga ( D-3) sama dengan  binatang tapi tubuh halus insan dapat menembus    D-4 dan D-h. Itulah kelebihan insan dari Jin, tapi kebanyakan insan hanya sekelas dengan hewan menempati alam syahadah berdimensi tiga dan tidak mengenal alam D-4 apalagi D-h ( dimensi tinggi )  dan D ,  ( dimensi tak terhingga )
Iblis mohon dispensasi kepada Tuhan untuk dapat bertahan hidup hingga hari final zaman dan diberi kebebasan memperdaya ummat insan sepanjang masa. Permintaan Iblis diperkenankan Allah. Bangsa Jin atau Manusia yang terpengaruh kegiatan Iblis akan menjadi “jahat” dan  “Jin yang jahat” itu, Al-Qur’an menamainya dengan istilah : Syaithan.( شيطان  ).

Perkataan Syaithan berasal dari akar sya-tha-na ) شطن ) = menyalahi.   الشيطان= yang keji, yang jahat, ruh-jahat. Kaprikornus kata Syaithan bermakna “pengaruh kejahatan” baik dari pikiran insan atau Jin ( QS. 114 :data 6 : 5,6.). Kaprikornus Syaithan bukan berupa mahluk halus tapi yaitu berupa daya kejahatan. Keterangan ini didukung oleh beberapa data Al Qur’an sebagai berikut:
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ ءَامَنُوا قَالُوا ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ.
-            “Bila mereka (orang munafik) itu berjumpa dengan orang yang beriman lalu mereka mengatakan: Kami telah beriman, dan bila mereka kembali kepada Syaithan mereka, sembari berkata: kami bersama kamu…..” (Q.S. 2. Al-Baqarah: 14).
-           
-      Perkataan syaithan diayat ini yaitu Pemimpin orang orang Munafik, jadi syaithan disini yaitu insan bukan makhluk halus.
-     
فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا.
      Demi Tuhanmu sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama  syaithan, kemudian akan Kami hadirkan mereka disekeliling neraka jahanam dengan berlutut”. (Q.S. 19ظmaryam: 68).

-       Perkataan Syaithan dalam ayat ini bukan menunjukkan makhluk melainkan merupakan sifat jahat yang dikumpulnya sewaktu hidup didunia. Banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa syaithan itu bermakna “sifat buruk”. “pengaruh buruk”, “motivasi jahat” (bacalah Al Qur’an data: 2:36,168. 4 : 117. 5 : 91. 7 :201 . 8 :48; 16 :98





Misteri Alam dan Manusia (22)

      Bukti Kemajuan teknologi masa lampau

Dari hasil penelitian ditemukan diantaranya :

a.   Missi Ekspedisi Sovyet/RRT yang dipimpin oleh Cou Ming Cen, tahun 1959, ditemukan dipadang pasir Gobi, bekas telapak Astronot, diduga waktu itu sudah ada kontak antara insan bumi dengan insan angkasa luar
               b.. Dikota Salzburg ( pegunungan Alp ) Ustria, ditemukan batang baja berukuran 67 x 67 x 47 mm, beratnya 785 gr. Baja tersebut tidak dapat dilebur dengan alat pelebur yang  sekarang .
            c.  Dikota Tiahuanako diantara reruntuhan candi Ciclopoa ( ± 15.000 tahun yang silam didaratan tinggi Andes, ditemukan goresan pena yang tak dikenal, setelah diteliti secara cermat alhasil diketahui juga, kiranya goresan pena itu yaitu kelender orang masa lampau yang setahunnya = 290 hari, sebulan 24 hari dan dua bulan diantara setahun ada yang jumlahnya 25 hari
c.. Erich von Daniken tahun 1968 menemukan bola kerikil di Costa Rica yang bergaris tengah 2,16 m dengan berat 16 ton. Di Brazilia ditemukannya pula kerikil yang berbentuk lingkaran telur persis mirip telor ayam, panjangnya 100 m dan tingginya 30 m. Batu besar itu bukan kerikil proses alami tapi buatan manusia. Erich Von Daniken ( penulis buku best-seller : Gods from outher space ) menerka peradaban tinggi itu dibawa oleh manuia dari planet lain?  Yang terang Al-Quran mengatakan peradaban masa lampau pernah mengalami zaman yang lebih tinggi dari yang pernah kita capai tapi dalam bidang bidang tertentu.( misalnya : teknologi arsitektur ). Dimasa  kita sekarang ini yang unggul yaitu teknologi senjata pembunuh menunjukkan peradaban insan semakin merosot.
.
  Al-Quran tidak mengada ada.
 Dimasa lampau  orang-orang jahatnya juga kejahatannya demikian hebat, sehingga bisa melaksanakan sihir, mirip Samiri di zaman Musa, tapi Musa juga bisa mengalahkan sihir dengan kekuatan mukjizat dan bisa membelah laut dengan mukjizat yang dimilikinya. Kekuatan gaib itu telah menghilang dimasa kini karena hal gaib masa lampau itu telah mewujud kebumi dalam bentuk teknologi. Dulu orang bisa menggunakan telepati, sekarang hampir semua orang punya televisi, dulu orang bisa berbicara jarak jauh sekarang orang punya telefon atau Handphone. Dulu orang jahat dapat membunuh dari jarak jauh ( dengan santet ), sekarang orang punya senjata api malah senjata Nuklir yang dapat membunuh penduduk sebuah negara dalam sekali tembak malah bisa menghancurkan dunia, alhasil insan menjadi materialis dan sombong  lalu menjadi budak benda dan bertuhankan IPTEK. Itulah sebabnya insan semakin bersahabat dengan kebendaan dan semakin jauh dari dunia kegaiban sementara Jin semakin menggaib dan semakin jauh dari dunia konkrit lalu dunia Jin dan dunia insan semakin jauh jaraknya maka bangsa Jin dan insan sekarang tidak lagi dapat saling tolong menolong saling mengikat persahabatan mirip dizaman Sulaiman.
f..  Penghuni Dimensi Tiga ( D-3 )

Penghuni dimensi tiga yaitu makhluk yang berfisik, tumbuhan, hewan-hewan dan insan yang hidup dengan menggunakan kekuatan fisik dan kecerdasan yang telah dianugerahkan Allah. Tapi bila si insan tidak mencari pengalaman dan ilmu pengetahuan maka insan lebih rendah kedudukannya dari hewan karena Hewan diberi ilmu sedangkan insan harus mencari ilmu. Ayam diberi ilmu  mengais sementara belibis dapat berenang, ada burung yang bisa terbang dan binatang dengan kecakapan tertentu.
Maka siapa saja jenis penghuni D-3,  yang hanya memiliki kausa sosialis/rasionalis tingkat rendah, yang hidupnya hanya sekedar untuk makan dan  berkembang biak dengan daya pikir yang rendah maka hidupnya hanya setingkat hewan malah lebih rendah lagi.( bersambung Buku II  "Kedatangan Manusia di Bumi" )





Misteri Alam dan Manusia (23)
KEDATANGAN MANUSIA DI BUMI
Sejarah peradaban Manusia dibumi masih amat pendek dibandingkan dengan umur bumi yang sudah mencapai lebih 3,5 miliar tahun. Bumi mulai mendingin kira kira 2.000.000.000 ( dua miliar tahun ) yang lalu yang waktu itu belum ada kehidupan,   Bekas kehidupan mulai nampak dibumi lebih kurang 1.000.000.000 tahun yang lalu berupa tumbuhan yang paling renta sejenis  lumut kapur  dan binatang yang bersel satu, Hewan air gres ada disekitar 440.000.000 tahun lalu.  350.000.000 tahun lalu, binatang menjalar gres ada dibumi dan 225.000.000 tahun lalu  baru ada jenis mamalia. Mamalia sebagai suku Primat gres muncul dibumi disekitar 70.000.000 tahun lalu. Keluarga Pongid  disekitar 25 juta tahun lalu dan Monyet yang mirip insan gres ada disekitar 10 juta tahun lalu. Bekas Homo Erectus  kelihatan sudah ada sekitar 1,600.000 tahun lalu, kemudian tiba tiba muncul dibumi Jenis Manusia Modern ( Homo Sapien sekitar 40.000 - 100.000 tahun lalu, yang lebih 30.000 tahun yang lalu telah menyebar diseluruh pemukaan bumi  Jenis ini malah terdiri dari empat macam Ras yang bertebar di Eropa, di  Asia  Timur dan Tengah, di adegan Timur jauh di Afrika dan Australia. Dari manakah asal undangan mereka ?. Apakah mereka dilahirkan dari rahim Homo Erectus yang merupakan perpanjangan  “ manusia-monyet” ( Pithec Anthropus) , atau dilahirkan oleh sepasang nenek-moyang yang merupakan asal insan modern ? Para pakar Arkeologi, Biologi dan Antropologi mengatakan bahwa insan modern itu berasal dari Homo-Erectus yang melahirkan Homo Sapien  ( Manusia modern ). Banyak cendikiawan Muslim yang mendapatkan teori ini berpendapat bahwa Nabi Adam lahir dari tengah tengah Homo Erektus, dan beliaulah yang menurunkan Homo Sapien ( insan modern ),  ada yang berpendapat Adam dilahirkan dari keluarga Homo Sapien, yang lain mengatakan diciptakan di Jannah-bumi sebagaimana yang telah diuraikan dalam kata Pengantar. Banyak diantara  Ulama maupun Pendeta  mengatakan bahwa pendapat tadi yaitu pendapat yang mengadopsi pemikiran Darwin padahal semua Kitab suci mengatakan bahwa asal-usul insan dari Adam dan Hawa yang mereka pada mulanya diciptakan di Surga kemudian kerena kesalahan memakan buah pohon khuldi diturunkan ke bumi lalu berkembang biak di bumi. Bagaimana mungkin  Adam dan Hawa yang berada di Surga kemudian keluar dari Surga lalu diturunkan ke Bumi padahal surga itu adanya di Hari Akhirat, sementara adanya darul abadi setelah kiamat  ? Bagaimana mungkin Adam yang menurunkan anak anak-nya dari  kandungan seorang ibu tapi anaknya  ada yang berkulit putih hidungnya mancung rambutnya ikal ada yang hitam-legam dengan bibir tebal, rambut keriting , ada yang bermata sipit rambut lurus kulitnya kuning, ada yang berhidung agak pesek  kulit kecoklatan rambut campuran ( ada  keriting ada yang lurus ) lalu mereka yang berbeda warna kulit pergi jauh meninggalkan keluarga hingga ke Australia, Afrika dan Asia Timur jauh  Kalau misalnya keluarga Adam berada disekitar Timur Tengah dengan cara apa anak anak mereka hingga ke Asia Timur Jauh hingga ke Afrika atau ke Australia sedangkan alat tranfortasi waktu itu belum ada ( mereka berjalan kaki sejauh itu ? ). Nabi- nabi  pada umumnya dari tempat Timur Tengah tak pernah ada Nabi dari Eropa dari Asia dan dari Afrika. Apakah anak Adam yang hitam legam dan yang berkulit kuning itu terusir dari kelompok keluarga lalu lari ke Afrika dan tak seorangpun Nabi dari Bangsa Negro ), ada yang lari Asia atau Australia. Kenapa dikala melarikan diri itu mereka tidak sama sama memilih satu tempat malah berpisah jauh ada yang ke Afrika ada ke Asia yang lainnya ke Australia. Kenapa akar bahasanya jadi lain ? Apakah tidak lebih mendekati kebenaran bila Ras-Negroid itu memang lahir di Afrika, Ras Mongolid lahir di Asia, Ras  Kaukasoid lahir di Eropa dan Ras Asustraloid lahir di Australia dan pulau pulau sekitarnya ? Bagaimana caranya dengan kajian ilmiah Adam dan Hawa dari  Surga bisa jatuh ke bumi, apakah surga sudah dibuka sebelum hari kiamat. Kenapa sipenjahat Iblis bisa berada dalam Surga sehingga berkesempatan menarik hati Adam dan Hawa?. Banyak pertanyaan yang meragukan, bukan meragukan eksistensi Adam sebagai Nabi pertama atau Bapak insan tapi meragukan teori-teori yang disampaikan untuk diyakini. Sebenarnya yang diimani itu eksistensi Adam sebagai Nabi pertama dan nenek moyang manusia, bukan yang diimani itu bagaimana datangnya Adam di bumi, jadi boleh boleh saja orang berpendapat dengan pandangan berbeda. Yang mengatakan  turun dari surga itu hanya merupakan pemahaman dari hasil penalarannya terhadap ayat Al-Quran, yang mengatakan berevolusi dari Homo Erectus juga pendapat berdasarkan hasil penelitian para Anthropolog; memang tidak ada salahnya  kalau berbeda pendapat, asal jangan saling menuduh :   “ faham sesat “. Nabi-pun pernah mengatakan :  “ bila suatu pendapat itu benar akan mendapat  dua-pahala, bila pendapat itu  salah mendapat  satu-pahala”. Maksud Nabi ini yaitu pendapat wacana memahami sabda dia ( misalnya : Waktu penaklukan Bani Quraiza Nabi mengatakan : “ Barangsiapa yang tetap setia, sholat Ashar supaya dilakukan diperkampungan Bani Quraiza “. Maka diberangkatkanlah Ali Bin Abi Thalib membawa bendera- jihad ketempat itu. Walaupun prajurit Islam masih lelah menghadapi peperangan dengan orang-orang Quraisy dan Ghatafan namun mereka bergegas juga menyusul Ali Bin Abi Thalib. Ditengah jalan ada diantara perajurit yang mengatakan: “ Kita sholat Ashar dulu kerena waktu Ashar sudah masuk”, yang lain mengatakan : “ Sholat Asharnya harus di perkampungan Bani Quraiza, kerena pesan Nabi begitu “ Pendapat pertama memahamkan bahwa pesan itu bermaksud supaya bersegera ke Medan Perang tapi yang lain berpendapat harus sholat pada tempat yang dituju kerena Nabi perintahkan demikian walau waktu sudah mepet. Faham mirip ini yang bila salah memahami dapat pahala satu bila benar dapat pahala dua ) Akan tetapi kalau  “ salah-pemahaman “ yang dapat menyesatkan insan malah menyeberang kelain aqidah apalagi tidak didukung dalil aqal atau naql tentulah salah dan berdosa. Supaya pertanyaan pertanyaan diatas dapat terjawab bersama ini penulis mengajak para pembaca untuk menyelusuri apa kata Al-Qur’an dan Hadits mengenai kedatangan Adam kebumi dengan kajian secara ilmiah berdasarkan Al-Qur’an, Al-Hadits dan Sain, menggunakan daypikir yang dianugerahkan Tuhan yang dapat digunakan untuk menimbang mana yang logis mana yang keyakinan sebagaimana firman-Nya :

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ.
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami  dengan membawa bukti-bukti yang konkret dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca-kesetimbangan supaya insan dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan pula besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan banyak sekali manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Tuhan mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Tuhan tidak dilihatnya. Sesungguhnya Tuhan Maha Kuat lagi Maha Perkasa” ( QS. 57/Al-Hadid : 25 ).
           
Neraca keadilan atau kesetimbangan itu maksudnya “ kemampuan untuk membuat pertimbangan dalam keputusan-keputusan yang berbeda dengan daypikir berdasarkan dalil dalil yang tepat dan ilmiah, baik tujuannya untuk kesetimbangan / keadilan dalam kehidupan masyarakat maupun untuk  mengambil keputusan dari bermacam masalah. Kerena dilema yang akan dipertimbangkan ini yaitu dilema yang berafiliasi dengan pemahaman pemikiran Islam yang ada kaitannya dengan sejarah insan dibumi maka pendekatan yang kita jadikan dasar yaitu Pendekatan Al-Qur’an, Sunnah-Nabi dan Kajian-Ilmiah yang relevan dengan dilema yang dikaji. Tidak ada dalil yang paling kuat  selain merangkum ketiga dalil ini. Inilah yang penulis jadikan fondasi dasar pemikiran dalam  menjawab pertanyaan dari keraguan diatas wacana kedatangan insan dibumi. 





Misteri Alam dan Manusia (24)
1.  AWAL KEHIDUPAN
Apakah hidup dan dari manakah hidup itu datang? Pertanyaan ini merupakan dilema dari kurun keabad yang hingga sekarang para Pakar Biologi belum menemukan tanggapan yang pasti dari mana datangnya hidup, bagaimana hidup itu dapat menyentuh bumi, mewujudkan makhluk lalu kehidupanpun ada dan berevolusi menuju kemajuan setingkat demi setingkat. Kerena mereka mencari jawab pada pikirannya sendiri dengan melalui percobaan-percobaan dan eksperimen.maka jawabannya tak kunjung sempurna. Memang bila kita renungkan secara mendalam wacana asal-mula kehidupanyang mula-mula sekali dibumi, masih dapat dipecahkan melalui penelitian namun hidup yang tepat mirip eksistensi Manusia harus ada petunjuk dari Tuhan yaitu berdasar ayat-ayat-Nya. Sudahpun ada ayat tapi seseorang yang membaca ayat itu belum tentu penalarannya wacana ayat itu sudah benar dengan hanya memiliki dasar pengetahuan bahasa Arab saja, tapi harus didukung Sain yang sesuai dengan ilmu yang dipermasalahkan.

Harold Urey (1893) spesialis Kimia dari Amerika Serikat menampilkan teorinya yang dikenal dengan “Teori Urey”. Ia berpendapat bahwa Atmosfir bumi pada suatu dikala kaya dengan molekul Metana (CH4), Amonia (NH3), Hidrogen (H2), dan Air (H2O). Zat-zat ini merupakan unsur yang penting yang terdapat dalam tubuh mahluk hidup. Menurutnya bahwa pada suatu dikala adanya energi yang barasal dari listrik halilintar  dan radiasi sinar-kosmis maka unsur-unsur tadi bereaksi membentuk zat-zat hidup.  Zat hidup yang mula-mula terbentuk yaitu makhluk sejenis “Virus” dan melalui masa jutaan tahun berubah menjadi banyak sekali jenis organisma lainnya.

Stainley Miller telah menguji teori ini dengan mengalirkan listrik bertegangan tinggi pada larutan metana, amonia dan uap air. Maka setelah seminggu ia menampung cairan tersebut dan setelah dianalisa ternyata zat itu terdiri dari asam-amino, yaitu substansi dasar dari kehidupan. Tapi hidup belum ada disitu. Listrik memang energi tapi belum sanggup membuat kehidupan, karena hidup tidak bisa ada sekedar disentuh energi tapi harus ada sentuhan Roh pada suatu media. Allah berfirman : 

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bersama-sama langit dan bumi itu keduanya dahulu yaitu suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga percaya?(Q.S. 21. Al-Anbiya’: 30)

Dari penjelasan ayat ini dapatlah dipahami bahwa kehidupan ada dibumi disebabkan adanya media air dan makhluk hidup yang pertama  adalah “ berupa cairan”  Pertanyaan yang membingungkan para pakar Biologi sudah dijawab Al- Quran, para pakar hanya meneliti supaya ada bukti yang dapat dipertahankan. Dari hasil penelitian bahwa Makhluk yang paling halus yaitu “Kuman”, tapi masih ada yang paling halus lagi yaitu “Virus”. Ketika virus ini diteliti, apa yang terlihat dibawah mikroskop? Bukan kuman dengan bentuk yang menyeramkan, melainkan yang tampak hanyalah “Larutan” mirip larutan garam atau gula. Ia tidak lain mirip zat protein yang tidak terlihat adanya tanda kehidupan padahal ia yaitu makhluk hidup.
Berarti jenis virus hanya bertubuh zat cair yang berisi atom protein dengan rumus DNA-nya, zat yang selalu ada pada benih sel hidup yang berfungsi mencetak bentuk dan karakteristik keturunannya. Kiranya Ruh-Nabati ( daya bertumbuh ) telah menyentuh zat ini dan hiduplah makhluk yang paling rendah tingkatannya yaitu makhluk sejenis virus .

Bentuk makhluk hidup kedua yaitu “Bakteri”. Bakteri yaitu makhluk hidup bersel satu yang dapat digolongkan kepada tumbuhan, juga dapat digolongkan kepada hewan, karena ia membiak bukan hanya secara vegetatif tapi juga ada yang dengan pembiakan. Bakteri terdapat dimana-mana, didarat, di air tawar, di laut dan juga ada diudara. Bakteri yang mula-mula sekali yaitu basil “Ototrof”, yaitu basil yang tidak memerlukan makhluk lain tempatnya bergantung. Jenis lain  adalah “Jamur”,. yang tertua yaitu jamur bersel satu, termasuk jenis tumbuhan ia hidup dan terus berkembang. Tumbuhan yang paling primitip yaitu lumut yang mulai menampakkan diri meramaikan kehidupan begitu pula binatang-binatang air, berupa binatang karang, tiram, udang karang dan cacing. Jenis tumbuhan semakin berkembang dalam bentuk tumbuhan darat tertua yang mulai hidup diatas tanah. Didalam air muncul ikan bertulang rawan, kemudian yang bertulang belakang. Diatas darat mewujud pula binatang menjalar, binatang bertempat dua. Ruh kehidupan terus menerus meniupkan nafas kehidupan. Di air muncul ikan yang berkelopak, hiu dan pari. Didaratan muncul jutaan serangga, binatang menyusui pertama, binatang menjalar yang besar-besar, dan tumbuhan, sudah ada jenis pakis kawat dan ekor kuda. Nafas kehidupan semakin kencang, pohon-pohon pakis raksasa memenuhi bumi. Jenis amphibi raksasa berkembang biak. Binatang menyusui, burung-burung yang bergigi meramaikan kehidupan dibumi. Walaupun bumi waktu itu belum stabil namun bunyi burung burung liar membuat dunia menjadi ramai. Dunia semakin bergelora karena umur kehidupan semakin panjang. Lautan sudah berisi banyak sekali jenis ikan, daratan ditumbuhi hutan dengan binatang aneka ragam, dan segala macam jenis ikan di air yang ikut meramaikan kehidupan. Didasar bumi melata jenis makhluk kecil      ( serangga ) semakin banyak jenisnya. Yang paling cepat membiak yaitu jenis serangga ini. Menurut pakar Biologi De Reamur seekor ratu lebah dapat bertelur sebanyak 200.000 butir dan selama hidupnya dapat menghasilkan 1.500.000 telur . Pakar Biologi Emerson mengatakan bahwa ratu rayap sekali bertelur sebanyak 7000 butir. Ahli Biologi Kerrick  mengatakan bahwa seekor kutu daun-kol  dapat menurunkan Generasinya sebanyak 1.500.000.000. ekor. Di Maroko ditemukan orang 6.000 kantong telur  dalam tanah berukuran 90 cm3 yang setiap kantong berisi lebih kurang 30 butir telur. Begitu cepatnya serangga berkembang tapi begitu pula cepatnya punah kerena dimangsa binatang pemangsa semut.       
Ketika periode Pleistocen kira kira 2.000.000 tahun yang lalu jenis binatang buas sudah tak terhitung banyaknya, dan diatas dahan bergayutan makhluk yang lain dari yang lain yaitu monyet dari jenis promisili (setengah beruk) hingga Pithec Anthropus ( yaitu monyet yang mirip insan ) sudah ada menempati gua gua.. Para Arkeolog meneliti jejak dan barang-barang peninggalan insan purba  mengatakan bahwa insan datang secara evolusi dari makhluk primat yang satu nenek moyang dengan monyet / beruk. Pendapat ini digaungkan oleh Charles Darwin Dari pihak  Ulama dan Pendeta mengatakan bahwa berdasarkan fakta dari Kitab suci ( baik Islam, Yahudi atau Nashrani ) mengatakan  manusia sengaja diturunkan ke bumi oleh yang Maha Kuasa secara utuh, tidak melalui proses evolusi, yang insan pertama ini  terbuat dari tanah. Konon Tuhan memerintahkan Malaikat mengambil tanah dari tiap tiap penjuru bumi dan dari tanah itulah dibentuk satu batang tubuh makhluk  “manusia “ berjulukan Adam lalu dari tulang rusuk Adam itu dijadikan Tuhan pasangan hidupnya ( Hawa ) dari  keduanyalah berkembang biak insan yang memenuhi bumi ini.Yang manakah pendapat ini yang lebih bersahabat kepada kebenaran, betulkah Kitab suci mengkhabarkan demikian atau itu hanya pendapat Ulama-Tafsir atau para Pendeta yang mengatas namakan firman Tuhan ?






Misteri Alam dan Manusia (25)

2.  Evolusi Makhluk Primat 

Masalah asal-usul makhluk Manusia-Monyet yang berkembang secara evolusi sudah diteliti berdasarkan Sub ilmu dari Antropologi-biologi yaitu Ilmu Paleonthropology yang menjadikan materi penelitian berupa fosil yang terkandung di dalam tanah. Karena insan hanya mencurahkan perhatian kepada fakta-fakta tersebut dan melupakan Wahyu, maka orang menerka “Manusia-modern” pertama yang menjadi leluhur insan bumi kita ini pun yaitu hasil percabangan dari makhluk primat itu.
Sudah banyak buku-buku yang ditulis oleh para Pakar mahir yang menunjukkan bukti-bukti bahwa insan pertama yang kita kenal dengan nama Adam yang telah mengembang biakkan Manusia Modern yaitu Generasi yang tumbuh secara bertahap dari Homo Erektus dan bukan tidak banyak pula Ulama dan sarjana Islam yang menentang argumentasi ini dengan mengemukakan dalil naql bahwa Adam diciptakan di Surga dan karena suatu kesalahan  lalu dibuang ke bumi ini. Akan tetapi dalam goresan pena ini penulis memeriksa kembali dasar-dasar argumentasi kedua pendapat tersebut dan penulis mengambil kesimpulan yang lain, walaupun hal ini berat untuk dikatakan kerena para Agamawan akan menaggapi sangat sensitif akan tetapi perlu direnungi bahwa yang mengatakan Adam datang kebumi melalui evolusi atau Adam dalam keadaan utuh diturunkan dari Surga kebumi yaitu juga merupakan pendapat. Bagaimana mungkin Adam yang hidup di Surga bisa masuk kebumi padahal Surga itu ada di akhirat, dan darul abadi ada sesudah kiamat. Jawabnya : itu tak perlu dibingungkan :  “ Kalau Tuhan berkehendak semua hal bisa terjadi “. Itulah tanggapan yang tak ilmiah dari para pendukung pendapat bahwa Adam datang dari Surga. Kalau begitulah cara berpikir orang beriman bisa bisa ia terlanjur menuduh Tuhan melaksanakan tindakan kesewenangan. Misalnya seorang perempuan mandul dikala suaminya mengajak diperiksa dokter kandungan lalu istrinya menjawab:       ” Ngapain ke dokter kan Tuhan yang berkehendak saya tak bisa hamil ! Suaminya emosi lalu menampar istrinya. Istrinya terkejut dan brkata : ”koq saya ditampar? ”. Jawab suaminya : ”Itu sudah ditakdirkan Tuhan bahwa hari ini kau ditampar suami !
Menurut penelitian yang paling final bahwa makhluk pertama dari suku Primat muncul di muka bumi sebagai suatu cabang dari Mamalia kira-kira 70.000.000 tahun yang lalu dizaman Paleosen-tua. Dalam masa yang  amat panjang makhluk primat ini telah bercabang menjadi bermacam suku primat, sub-suku primat dan infra suku-primat. Diantaranya telah mewujud keluarga simpanse Pongid dan simpanse besar Hominid yang seterusnya semakin tinggi kecerdasannya hingga melahirkan Manusia-monyet yang dianggap para Sarjana Antropologi sebagai leluhur dari percabangan makhluk sejenis Australopithecus, yang sementara itu keluarga Pongid menurunkan pula jenis Gorilla dan Simpanse. Keluarga Pongid ini berasal dari jenis monyet Pongo yang banyak terdapat di tempat Afrika-Timur yang dikala itu menjadi satu dengan jazirah Arab di zaman Miosin 25 juta tahun yang lalu.
Jenis insan monyet yang setingkat Australopitekus baik yang ada di Eropa, Afrika atau Asia merekalah yang menurunkan Generasi yang dalam kurun waktu lebih kurang 4.000.000 tahun, muncullah diatas bumi ini jenis monyet  yang mirip Manusia, yang dinamakan  Pithec Anthropus. Tengkorak Pithec Anthropus yang sejenisnya ada dijumpai di Solo disebut Pithec Anthropus Soloensis, ada dijumpai di Peking lalu diberinama Pithec Anthropus Pekinensis

Sampailah umur bumi kezaman Pleistosen Muda, fosil-fosil yang dijumpai pada zaman ini amat banyak, tapi bentuknya jauh berbeda dari jenis Pithek-Anthropus, karena makhluk ini sudah mengenal kebudayaan walau dalam tahap permulaan. Makhluk ini dinamai Homo-Neandertal”, karena fosilnya ditemukan dilembah Neander. Fosil yang mirip ini juga ditemukan di Afrika, Asia, Eropa dan Australia hanya umur masanya berbeda. Karena dilihat dari bentuk tengkorak dan susunan tulang belulang, para pakar menerka ini yaitu hasil evolusi yang panjang, hingga ditemukan keturunan mereka yang lebih maju disebut “Homo Erektus” sekitar 1.500.000 tahun yang lalu. Diduga jenis ini yang melahirkan Homo Sapien  ( Manusia Modern ). Apakah Homo Sapien yang sudah ada 100.000 tahun yang lalu merupakan anak cucu Adam atau Adam dilahirkan dari Homo Sapien ? Ini pertanyaan yang sangat musykil sementara para mahir mencari jawab dan  sebelum mereka menemukan data dan bukti sebagai jawaban, Ummat Islam sudah punya Al- Alquran dan Al-Hadits yang telah bercerita banyak wacana asal undangan kejadian insan . Marilah kita dengar apa kata Tuhan dan Rasulnya dengan tidak menyepelekan hasil penemuan ilmuan dibidang Anthropologi, Arkeologi dan Biologi itu..
Apa kata Al-Qur’an dalam hal ini ?

Berfirman Tuhan :
مَا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا > وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا
“Mengapakah kau tidak memikirkan kebesaran Allah. Sesungguhnya Dia menjadikan kau dalam beberapa tingkatan.” (Q.S. 71/ Nuh:13,14)

هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا

“Bukankah telah datang masa yang panjang kepada Manusia itu, dimana dia dikala itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut.” (Q.S. 76/ Al-Insan: 1)
وَاللَّهُ أَنْبَتَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ نَبَاتًا
“Dan Tuhan menumbuhkan kau dari bumi sebagai nabati (Makhluk yang tumbuh).” (Q.S. 71. Nuh: 17)

Ayat-ayat tersebut diatas menunjukkan penjelasan bahwa insan tumbuh diatas bumi, dengan bertahap-tahap memakan waktu yang sangat panjang, dimana insan pernah ada dibumi sebagai makhluk primitip yang belum pantas disebut manusia, tapi tidak juga pantas disebut binatang. Apakah pertumbuhan dan perkembangan ini yaitu proses evolusi atau memang hidup itu datang bertahap-tahap menurut keadaan qodrat alam sehingga lama-lama menjadi sempurna? Disini terdapat perbedaan pengertian antara “Evolusi “ dengan “Perkembangan bertahap“. Al-Quran mengatakan “ perkembangan bertahap “
Perkembangan secara evolusi pengertiannya “ satu makhluk primat menurunkan keturunannya yang oleh waktu dan proses alam mengalami kemajuan  hingga hingga ketitik akhir  terminal evolusi  dan disini evolusi itu berhenti”. Perkembangan secara bertahap yang penulis maksudkan ialah hidup itu datang menyentuh dalam tahap- permulaan lalu mewujudkan kehidupan dalam bentuk permulaan, lalu hidup itu menyentuh lagi dengan qodrat yang lebih tinggi maka me wujud pula makhluk yang lebih tinggi begitu seterusnya, sehingga kehidupan itu bertingkat-tingkat, seperti tanaman yang tumbuh dibumi semakin tinggi dan semakin tinggi. Itulah makna yang tersirat dari ayat 13,14 dari surat 71/ Nuh, diatas. Jelasnya ada pangkal makhluk nabati lalu berevolusi menuju kesempurnaan. Demikian pula ada pangkal makhluk hewani  lalu berevolusi bercabang menjadi jutaan specis satu cabang menuju kesempurnaan hingga hingga kepada bentuk mirip insan ( bukan insan ) dan hingga disini evolusi hewan berakhir dikarenakan telah mencapai tingkat final, kerena akan datang dan berkembang makhluk yang lebih tepat yaitu Manusia ( Insan Kamil ) Tahapan-tahapan evolusi itu yaitu sebagai berikut :
  1. Sekian banyaknya jenis binatang yang telah berkembang semenjak dari zaman Trias, 225 juta tahun yang lalu muncullah didunia ini Mamalia (binatang menyusui) dan diantara suku mamalia yang dianggap sebagai pangkal makhluk yaitu monyet, disebut suku Primat kira-kira 70.000.000 tahun yang lalu. Makhluk primat telah bercabang kedalam banyak sekali suku, sub suku dan infra suku sehingga hingga pada jenis simpanse Pongid (jenis simpanse kecil) dan Hominid (jenis simpanse besar).
  2. Keluarga Hominid-lah yang menurunkan Generasi Monyet besar yang ibarat insan sejenis  Australopitekus. Jenis Australopitekus ini yang menurunkan Generasi yang lebih tinggi lagi. Australopitekus telah  hidup di zaman Pliosin 10 juta tahun yang lalu. Jenis ini mungkin menurunkan Generasi yang lebih maju yaitu jenis Pithekantropus.
  3. Jenis Pithekantropus bercabang pula kearah jenis  Pithekantropus erektus, Pithekantropus Soloensis, Pithec Anthropus Pekinensis, yaitu jenis Pitek yang sama tapi berbeda alam lingkungan. Arah yang lain  lebih maju yaitu jenis Homo, yaitu jenis Homo-Rodesiensis dan Homo-Neandertal yang menuurunkan Homo Habilis dan Homo Erektus. Para mahir menganggap dari sini muncul insan modern (Homo-Sapien) yang berkembang dalam empat  Ras : Negroid, Kaukasoid, Australoid, dan Mongolid, menempuh masa yang panjang kira-kira 120.000 tahun. Homo Sapien ( insan modern ) diduga mendiami bumi semenjak 100.000 tahun yang lalu, di Afrika, Eropa dan Asia  tapi Australia gres 40.000 tahun lalu. Jenis ini diduga yaitu anak cucu Adam, yang dalam hal ini semua sependapat yang berbeda apakah Adam nenek moyang Homo Sapien atau Adam lahir dari Homo Sapien atau Adam datang dari Surga  bersama isterinya Hawa sengaja diprogram Tuhan untuk mengembang-biakkan Homo Sapien ( insan modern ) ?. Mari kita selusuri jalan kajiannya dalam buku ini
lainnya 765354997811606900

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Popular Posts